
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Investasi Saham
Saham merupakan salah satu jenis investasi yang memiliki resiko tinggi, tetapi memiliki peluang untuk mendapatkan imbal hasil yang besar juga. Jadi, resiko antara kerugian dan imbal hasil yang didapatkan seorang investor hampir tidak ada perbedaan.
Meskipun investasi saham bisa dikatakan memiliki peluang positif, masih banyak investor yang belum bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini timbul karena kesalahan investasi yang masih membayang-bayangi para investor. Maka dari itu, Smart People perlu memahami cara investasi saham yang benar untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut.
Anthony Robbins (2015) dalam bukunya yang berjudul Money Master the Game mengatakan jika sebagian besar investor gagal mendapatkan imbal hasil dalam berinvestasi. Meskipun memang tidak ada yang bisa menjanjikan bahwa imbal hasil akan selalu didapatkan ketika melakukan investasi, tetap saja sebagian besar investor gagal karena kurangnya pengetahuan yang tepat tentang investasi itu sendiri.
Hal-hal yang Perlu Dihindari Saat Investasi Saham
Smart People, berikut ini beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat melakukan investasi saham untuk menghindari resiko tinggi atas kerugian finansial:
-
Tidak Memahami Investasi
Salah satu investor paling sukses di dunia, Warren Buffett, menyarankan untuk tidak berinvestasi di perusahaan yang model bisnisnya tidak pahami. Untuk menghindari hal ini, pastikan Smart People benar-benar memahami setiap perusahaan yang diwakili oleh saham tersebut sebelum berinvestasi. Caranya dengan membangun portofolio diversifikasi dana yang telah diperdagangkan di bursa atau reksa dana
-
Belajar Investasi Dari Tempat yang Salah
Mendapatkan informasi mengenai investasi saham dari sumber yang salah merupakan salah satu kesalahan yang fatal dan sering dilakukan oleh investor saham. Dasar dari berinvestasi adalah pengetahuan yang tepat mengenai investasi itu sendiri. Karena itulah, Smart People perlu berhati-hati ketika mempelajari investasi. Pastikan jika informasi yang diperoleh benar-benar valid dan bermanfaat.
-
Tujuan Investasi Tidak Jelas
Seseorang yang melakukan investasi haruslah memiliki tujuan yang jelas. Smart People harus menentukan apa yang ingin dicapai dari melakukan investasi. Misalnya untuk dana pensiun, dana pendidikan anak di masa depan, dan lain-lain.
Sebagian investor, terutama pemula, tidak memiliki tujuan yang jelas. Hanya berharap mendapatkan imbal hasil besar tanpa tahu instrumen yang harus dipahami dalam berinvestasi.
-
Tidak Melakukan Analisis Yang Jelas
Ada banyak instrumen investasi yang bisa digunakan, tetapi tidak semua instrumen yang tersedia cocok bagi setiap orang. Baiknya, jika Smart People memutuskan untuk berinvestasi, lakukan perhitungan yang benar sebelum melepaskan dana untuk dijadikan modal investasi pada suatu instrumen.
Cara investasi saham yang benar yaitu dengan melakukan analisis investasi yang matang agar mendapatkan imbal hasil dalam periode tertentu dan pertimbangkan resiko yang muncul di kemudian hari.
-
Hanya Mengikuti Arus
Hanya ikut-ikutan saja dalam berinvestasi termasuk kesalahan dalam investasi yang perlu dihindari. Hampir sama seperti tidak memiliki tujuan yang jelas, hanya mengikuti arus saja bisa berakibat fatal bagi para investor, terutama pemula. Banyak orang tertarik melakukan investasi tanpa melakukan penelitian mendalam mengenai investasi.
-
Membiarkan Emosi Menguasai
Selanjutnya, hal yang harus dihindari oleh Smart People saat berinvestasi adalah membiarkan emosi menguasai. Investor yang tidak sabaran, dikuasai oleh ketakutan dan keserakahan menjadi salah satu pembunuh nomor satu dalam dunia investasi. Maka dari itu, Smart People tidak boleh membiarkan emosi mengambil alih untuk membuat keputusan.
-
Berekspektasi Terlalu Tinggi
Mengharapkan imbal hasil pengembalian saham dalam jumlah yang besar memang tidak ada salahnya. Namun, ketika ekspektasi Smart People terlalu tinggi, bisa saja membuat keputusan gegabah dengan menanamkan modal yang begitu tinggi di awal tanpa perhitungan matang. Maka dari itu, diharapkan investor bisa berpikir realistis sebelum memberikan modal dalam jumlah besar.
-
Menaruh Semua Modal Dalam Satu Tempat
Smart People, ketika memutuskan untuk memasukkan semua modal ke dalam satu investasi, hal tersebut bisa menimbulkan resiko negatif yang dapat merusak seluruh portofolio serta masa depan keuangan Smart People. Untuk menghindarinya, lakukan cara investasi saham dengan mendiversifikasi portofolio. Sehingga jika salah satu investasi memiliki hasil yang buruk, hal itu tidak berdampak pada keseluruhan portofolio yang ada.
-
Tidak Fokus ke Rencana yang sudah Dibuat
Hal berikutnya yang bisa menggagalkan investasi yaitu kurangnya fokus pada tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Smart People perlu menerapkan kedisiplinan untuk menghindari hal tersebut. Fokus pada tujuan yang ingin dicapai akan membantu Smart People mempertahankan investasi dalam jalur yang stabil.
-
Terlalu Cepat Mengambil Keputusan
Kesalahan umum yang perlu dihindari investor, terutama pemula adalah pengambilan keputusan yang gegabah. Pikirkan matang-matang setiap langkah yang akan diambil agar tidak menghilangkan peluang untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.
Demikian hal-hal yang perlu dihindari saat melakukan investasi saham. Ada baiknya Smart People meminta bimbingan pada investor yang sudah profesional untuk menghindari kesalahan-kesalahan tersebut. Smart People juga bisa mempelajari cara investasi saham yang benar agar bisa mengatur dan menjalankan investasi dengan baik.
Bingung mencari platform investasi saham yang terpercaya? Download aplikasi RHB Tradesmart ID melalui Play Store atau App Store untuk mendapatkan pengalaman berinvestasi dengan mudah dan aman, serta modal yang terjangkau.
Referensi:
The Balance Money. 3 November 2022. 10 Common Stock Investing Mistakes To Avoid. Diakses pada tanggal 28 Desember 2022
Investopedia. 15 Mei 2022. Avoid These 8 Common Investing Mistakes. Diakses pada tanggal 28 Desember 2022
Sikapi Uangmu. Tak Ingin Gagal Dalam Berinvestasi? Hindari 7 Kesalahan Investasi yang Sering Terjadi. Diakses pada tanggal 28 Desember 2022