
5 Faktor Pendorong Perdagangan Internasional, Pemenuhan Kebutuhan Barang Dan Jasa Nasional
Perdagangan internasional adalah kerjasama jual beli yang dilakukan oleh negara – negara yang memiliki hubungan saling membutuhkan satu sama lain atau juga karena hubungan diplomatik. Perdagangan internasional terjadi antar dua negara atau lebih.
Sementara dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, perdagangan internasional merupakan aktivitas tukar menukar barang maupun jasa yang didasarkan atas kehendak sukarela yang dilakukan oleh dua negara atau lebih melalui kegiatan ekspor dan impor untuk memenuhi kebutuhan bersama.
Setiap negara memiliki faktor pendorong perdagangan internasional yang tidak sama. Terdapat tiga jenis perdagangan internasional yaitu perdagangan bilateral, multilateral, dan regional. Perdagangan bilateral dilakukan oleh 2 negara untuk saling memenuhi kebutuhannya masing – masing. Sementara, perdagangan multilateral adalah aktivitas jual beli yang dilakukan oleh beberapa negara tanpa terikat batasan wilayah sehingga lebih luas cakupan dagangnya. Dan perdagangan regional merupakan aktivitas dagang yang dilakukan oleh beberapa negara dalam satu kawasan yang sama. Contohnya, hubungan kerjasama dagang antar negara anggota ASEAN.
Sebagaimana dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, berikut 5 faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional :
-
Adanya Perbedaan Sumber Daya Alam
Faktor pendorong pertama terjadinya perdagangan antar negara yaitu kepemilikan sumber daya alam. Masing – masing negara memiliki sumber daya alam yang tak sama. Indonesia memiliki sumber daya alam yang banyak mulai dari kayu, minyak bumi, batubara, timah, hingga karet.
Namun, Indonesia belum memiliki kemampuan yang memadai untuk mengolah sumber daya alam tersebut. Kondisi itu mendorong Indonesia untuk mengekspor bahan mentah atau bahan baku ke negara lain yang mampu mengolahnya dengan baik.
-
Keinginan Untuk Menghemat Biaya Produksi
Tidak semua negara memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memproduksi sendiri produk seperti mobil dan handphone. Jadi, negara yang belum mampu membuatnya akan menghabiskan biaya produksi lebih banyak jika dibandingkan negara tersebut membelinya dari negara lain (impor). Karena itu, membeli produk seperti mobil dan handphone dari negara pembuatnya bisa menghemat biaya produksi.
-
Keinginan Untuk Memenuhi Kebutuhan Dalam Negeri
Suatu negara terkadang tidak dapat memenuhi semua barang dan jasa yang dibutuhkan penduduknya. Kondisi tersebut membuat suatu negara perlu mengimpor barang dan jasa tersebut dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Dengan melakukan impor, maka kebutuhan barang dan jasa dapat terpenuhi. Hal itu membuat pemenuhan kebutuhan dalam negeri menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya perdagangan antarnegara.
-
Adanya Perbedaan Penguasaan Teknologi
Penguasaan teknologi menjadi faktor pendorong perdagangan internasional selanjutnya. Perdagangan internasional berlangsung akibat penguasaan teknologi yang tidak merata antar tiap negara.
Negara yang memiliki teknologi maju mampu menjual produk berkualitas dengan harga terjangkau kepada negara dengan teknologi sederhana. Sebagai contoh, Indonesia mengimpor mobil dari Jepang yang memang memiliki teknologi produksi mobil yang canggih.
-
Keinginan Untuk Meningkatkan Pendapatan Negara
Sebuah negara yang melakukan perdagangan internasional akan terus bertambah pendapatannya. Hal itu dikarenakan negara akan mendapatkan pemasukan berupa pajak barang dari setiap transaksi ekspor impor. Selain itu, negara juga bahkan dapat mengekspor barang – barang hasil produksi BUMN ke negara lain.
Itulah informasi 5 faktor perdagangan internasional. Artinya, faktor – faktor yang tidak termasuk latar belakang terjadinya perdagangan antarnegara adalah yang diluar dari beberapa hal yang sudah disebutkan diatas.